karakter Shin (Anggota Anbu NE yg merupakan kakak sai)

(シン, Shin)
Debut
Manga Chapter #310
Anime Naruto Shippūden Episode #50
Video Game Naruto Shippūden: Ultimate Ninja Impact
Appears in Anime, Manga and Game
Voice Actors
English Sam Riegel Icon - Search.png
Japanese Takashi Kondō Icon - Search.png
Personal
Birthdate Virgo, September 6
Gender Male
Age Deceased
Height 174cm
Weight 55.4kg
Blood type B
Affiliation Konohagakure

Latar Belakang


Shin saat masih anak-anak

Meskipun ia dilatih untuk meninggalkan emosinya, Shin tumbuh dekat dengan anggota "Root" muda, Sai. Dia mengenali bakat Sai untuk seni, dan mendorongnya untuk melanjutkan hobinya tersebut. Sai mendongak kepadanya sebagai saudara dan mulai untuk menumpahkan ajaran Root, tapi Shin segera meninggal karena penyakit yang tidak diketahui, meninggalkan pelatihan Sai untuk menekan sebagian besar kenangan Shin. Sebelum kematian Shin, tercatat bahwa dia dan Sai seharusnya untuk bertempur sampai mati oleh peraturan Root, dalam sebuah langkah terakhir untuk memberantas emosi. Setelah Sai bertemu Naruto, yang ia mencatat untuk menjadi serupa dengan Shin, kenangan Sai tentang dirinya kembali, yang membawa senyum ke wajah.

kepribadian

Menurut Sai, Shin dan Naruto adalah sangat mirip. Dia berkomentar bahwa Shin keras, sabar, dan memiliki perasaan yang tulus terhadapnya. Shin tampaknya menjadi semacam anak karena ia membantu mengejar kepentingan Sai dalam menggambar. Sai mengaguminya karena Shin tampaknya mengabaikan pelatihan kepribadiannya dalam Root demi dirinya. Hal ini diketahui pasti bahwa Sai menganggapnya sebagai kakak. Dia juga sangat ulet dan linglung. [1]

penampilan

Shin memiliki rambut abu-abu dan mata hitam. Ketika ia masih kecil, ia mengenakan kemeja kuning pucat bersama dengan sepasang celana coklat gelap. Ini adalah pakaian yang ia kenakan dalam sampul buku bergambar Sai. Ketika ia lebih tua, ia mengenakan seragam resmi ANBU, dan membawa shuriken raksasa serta tanto di punggungnya. Berbeda dengan semua anggota lainnya dari Root yang mengenakan jaket pendek, dia tidak.

Ketika ia dibangkitkan oleh Kabuto, dia terlihat dalam pakaian persis seperti yang saudaranya kenakan termasuk memakai jaket Root.

kemampuan

Shin shinobi yang terampil selama hidupnya, cukup untuk dibangkitkan oleh Kabuto untuk berperang dalam Perang Dunia Shinobi Keempat . Ketika ia berperang melawan Divisi Aliansi Serangan Kejutan, ia menggunakan tanto mirip dengan Sai dan terbukti sangat terampil pertempuran jarak dekat.


Dalam persiapan untuk Perang Dunia Shinobi Keempat , Shin dibangkitkan oleh Kabuto Yakushi untuk melawan Pasukan Sekutu shinobi, sebelum ditugaskan ke Serangan kejutan dan Peleton Patuhi sebagai kelompok dukungan.

Setelah mengejar tiga anggota tersisa dari Partai Infiltrasi dan Reconnaissance



atas burung tanah liat Deidara, ia tetap waspada sementara Sasori memanipulasi tawanan dan bom untuk menyerang Muta Aburame yang berasal dari Divisi Serangan Kejutan. Mendeteksi bahwa musuh telah menghindari ledakan tersebut, Shin mencoba menyelam ke posisi mereka dengan tanto di tangan, tetapi bukan keras didorong ke dalam tanah ketika Sai penyergapan dia dari atas. Seperti membuaat lehernya patah, ia meminta dengan sangat "saudara" nya melarikan diri, berkomentar bahwa mereka tidak punya kesempatan untuk menang. Secara singkat terlibat Sai, Shin menghalangi musuh, setelah Omoi Tokuma dan Ranka membebaskannya. Dihadapkan oleh Kankuro yang Scorpion dan Omoi, ia menghindari serangan mereka berkat bantuan Sasori, ketika Hoheto mengungkapkan bahwa perutnya penuh dengan bahan peledak.



Sama seperti dia akan meledak, Shin ditangkap oleh boneka Kankuro itu, membatasi daerah ledakan.



Perangkap Kankuro Shin, sebelum ia meledak.

Namun, karena cara kebangkitan-Nya, ia segera direformasi(dihidupkan kembali). Dia kemudian mengatakan kepada Sai bahwa ia tidak ingin menyakitinya, karena ia telah dibebaskan dari Root. Sebagai gantinya Sai marah menyerang ET lainnya, Shin melihat gambar dirinya telah ditarik dari dua bersama-sama, mengingat-ingat waktu ketika diciptakan. Setelah sisa pleton itu terkendali, Sai menyarankan mereka menyelesaikan perjuangan mereka tidak pernah untuk memulai tapi Shin mengatakan kepadanya tak perlu, karena akhirnya melihat gambar Sai membebaskan jiwanya. Dia kemudian hancur menjadi abu, meninggalkan tumpukan tanah dan mayat dari seorang individu yang tidak diketahui yang digunakan sebagai bagian dari ritual.